Friday, January 10, 2014

Fotografi Abstrak

Fotografi Abstrak - Gambar abstrak sendiri lebih didasarkan pada bentuk, warna dan garis daripada detil gambar. Fotografi abstrak tersebut dapat menghasilkan foto-foto yang sangat menarik. Akan tetapi, orang akan sangat cenderung merasakan gambar abstrak secara berbeda ketimbang gambar lainnya.


Di lain pihaknya, kebanyakan fotografer cenderung lebih memikirkan detil ketika mempertimbangkan subyek fotografi. Untuk mengenali kemungkinan fotografi abstrak, seseorang harus belajar untuk melihat dunia secara berbeda.

Mendefinisikan Fotografi Abstrak

Fotografi abstrak tidak memiliki definisi yang secara umum diterima. Tentu saja membuat suatu definisi kongkrit dari suatu konsep abstrak memang sedikit menantang. Bagaimanapun juga perlu untuk membuat suatu definisi untuk tulisan ini. Dengan begitu, batasan dapat ditempatkan di sekitar subyek. Maka, akan lebih mudah untuk memutuskan apa yang cocok dengan pokok bahasannya. Untuk tulisan ini, definisi fotografi abstrak sebagai berikut.

Fotografi abstrak:

* Tidak menampilkan subyek secara harafiah.
* Utamanya berkomunikasi melalui bentuk, warna, dan garis ketimbang detil gambar.

Mengapa Fotografi Abstrak?

Tentu saja, pertanyaan pertama yang harus ditanyakan ialah mengapa seseorang harus mengambil gambar abstrak. Mengapa seorang fotografer memfokuskan diri untuk mengambil gambar abstrak ketika ada kesempatan fotografi lainnya di sana?

Ada dua alasan utama. Yang pertama ialah gambar abstrak dapat benar-benar memukau jika dilakukan dengan baik. Hal itu merupakan alasan yang paling penting. Namun, ada alasan lainnya. Gambar abstrak dapat dibuat di mana saja seseorang kebetulan berada. Itu berarti bahwa anda dapat membuat gambar abstrak di rumah anda, di halaman belakang, atau di lingkungan anda. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya bepergian yang biasanya diperlukan untuk jenis fotografi lainnya.

Hal Yang Mendasar

Fotografi abstrak memiliki tiga hal mendasar: bentuk, warna, dan garis. Penting bagi seorang fotografer abstrak untuk memikirkan tiga hal mendasar ini.

Bentuk

Bentuk merujuk pada bentuk obyek. Bentuk berfungsi sebagai struktur di mana sebuah gambar abstrak dibuat. Pada dasarnya, bentuk menciptakan jantung dari sebuah gambar, sedangkan warna dan garis membuatnya lebih kaya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sebuah gambar abstrak untuk dimulai dari bentuk yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan memilih obyek dengan bentuk yang menyenangkan, menarik, atau dinamis.

Tentu saja, pertanyaan selanjutnya ialah, "Apa itu bentuk yang baik?" Namun, hal itu harus dipahami bahwa fotografi abstrak lebih merupakan bentuk seni naluriah. Artinya, orang bereaksi terhadapnya secara emosional ketimbang secara logis. Makanya, perlu untuk memperlakukan bentuk dengan cara yang sama. Perlu untuk menempatkan objek yang menciptakan reaksi emosional. Jadi, ketika anda melihat suatu obyek dan berpikir, "Wah, itu menakjubkan", anda telah mendapatkan sebuah bentuk kuat.

Warna

Warna menarik perhatian orang yang melihat. Sebagai tambahan, hal tersebut menstimulasi sistem persepsi orang yang melihat. Warna juga berfungsi untuk menahan perhatian orang untuk sesaat. Ketika perhatian orang mulai terpecah, warna membantu membawa kembali perhatian orang.

Menggunakan warna penuh atau warna intens merupakan salah satu pendekatan penggunaan warna. Pendekatan lainnya ialah menggunakan warna yang kontras.

Garis

Garis berfungsi sebagai bumbu penyedap gambar abstrak. Hal itu dikarenakan garis mengontrol pergerakan mata orang yang melihat. Ada beberapa cara penggunaan garis. Yang pertama, garis dapat menambah ketertarikan dengan membantu mengarahkan perhatian ke bagian pusat gambar yang menarik. Hasilnya ialah pusat perhatian yang lebih kuat serta gambar yang lebih baik.

Cara yang kedua di mana garis dapat menambah ketertarikan agak bersifat tidak kentara atau halus. Dalam kasus ini, garis tidak menunjuk pada pusat perhatian. Alih-alih, garis terangkai dalam gambar secara elegan atau dinamis. Meskipun faktanya bahwa garis tidak merujuk pada pusat perhatian, garis tersebut berfungsi untuk mengontrol mata orang yang melihat. Dengan pendekatan ini, perhatian orang akan berputar-putar di sekitar garis. Oleh karena itu, perhatian orang telah terfokus pada gambar.

Ringkasnya, bentuk, warna dan garis memberikan kita awal yang baik untuk menghasilkan foto abstrak yang menarik. Di lain pihak, masih banyak bagian lain lagi yang bisa ditelusuri dalam fotografi abstrak.

sumber : forum.kompas.com



































No comments:

Post a Comment